Viral  

Tambang Ilegal Masih Bergeliat di Sawahlunto, Di Tengah Seruan Presiden

Rangkiangsumbar / Senin 6 Oktober 2025 – Suara mesin alat berat terdengar nyaring di antara perbukitan Air Dingin, Muaro Kalaban, Kota Sawahlunto. Debu beterbangan, tanah tergerus, dan batu bara terus diangkut keluar dari perut bumi. Aktivitas itu bukan milik perusahaan resmi, melainkan tambang ilegal yang terus beroperasi di tengah permukiman warga.

Belakangan, video tentang aktivitas tambang ilegal di Sawahlunto itu kembali viral di media sosial. Akun Instagram @padang_tv mengunggahnya, dan dalam waktu singkat video tersebut ditonton lebih dari 20 ribu kali oleh warganet pada Senin (6/10). Dalam keterangan video, disebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberi arahan tegas agar tambang ilegal di seluruh Indonesia segera diberantas.

Namun, kenyataan di lapangan tampak berbanding terbalik. Di Sumatera Barat, terutama di Sawahlunto, tambang ilegal justru masih leluasa beroperasi. Alat berat keluar masuk tanpa hambatan. Ironisnya, lokasi tambang itu disebut-sebut tidak jauh dari rumah dinas dan kantor bupati.

Pemandangan tersebut mengundang gelombang komentar dari warganet. Banyak yang merasa kecewa, sebab arahan tegas dari Presiden seolah tak bergaung di daerah. Mereka menilai, upaya pemberantasan tambang ilegal hanya berhenti di wacana.

Akun @suryasultansarialam menuliskan komentar yang cukup menohok: “Omongan Presiden Prabowo dianggap angin lalu.” Komentar itu disambut banyak reaksi dari netizen lain yang mengungkapkan kekecewaan serupa terhadap lemahnya pengawasan aparat.

Netizen lain dengan akun @putra_rawa1984 menuding adanya dugaan kerja sama antara aparat hukum dan aparat desa dalam membiarkan aktivitas tambang ilegal. “Aparat hukum dan aparat desa sudah kerja sama,” tulisnya singkat. Sementara akun @satu_salam berkomentar lebih tajam, “Pasti setoran ke aparatnya lancar, Jawa.”

Fenomena ini menggambarkan betapa kompleksnya persoalan tambang ilegal di daerah. Selain merusak lingkungan, aktivitas tersebut juga mencederai rasa keadilan masyarakat. Keberadaan alat berat di tengah permukiman warga menjadi pemandangan yang menyesakkan, terlebih ketika aparat tampak diam.

Ketika Infosumbar mencoba mengonfirmasi persoalan ini kepada Kapolres Sawahlunto, AKBP Simon Yana Putra, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan. Di tengah diamnya aparat, publik terus bertanya-tanya: sampai kapan tambang ilegal dibiarkan menambang terang-terangan di Sawahlunto? (*)