Rangkiangsumbar / Jumat 3 Oktober 2025 – Hubungan asmara yang seharusnya berakhir manis, justru berubah menjadi mimpi buruk bagi Bunga (21). Perempuan muda ini harus menanggung luka batin sekaligus fisik setelah pacarnya sendiri, Nanda (29), yang bekerja sebagai satpam sebuah gerai ponsel, tega memeras dan mengancamnya.
Kisah kelam itu akhirnya terbongkar setelah Tim Klewang Polresta Padang menangkap Nanda di sebuah minimarket kawasan Seberang Padang, Kecamatan Padang Selatan. Penangkapan tersebut menjadi akhir dari penderitaan panjang yang dialami Bunga selama hampir dua tahun menjalin hubungan asmara.
Di balik senyum ramahnya, Bunga menyimpan ketakutan yang begitu besar. Ia kerap mendapat pukulan, ancaman, bahkan teror dari sang pacar. Ancaman paling menakutkan datang ketika Nanda mengancam akan menyebarkan video pribadi mereka ke media sosial. Ancaman itu menjadi senjata ampuh untuk membuat Bunga terus menuruti permintaan uang dari pelaku.
Puluhan juta rupiah raib dari tangan Bunga. Tak hanya itu, kartu identitas, ponsel, hingga kartu ATM juga dikuasai oleh Nanda. Setiap kali korban menolak, kekerasan menjadi jalan pintas yang ditempuh sang pacar. Cinta yang dulu dibangun dengan janji manis berubah menjadi jerat menyakitkan yang sulit ia lepaskan.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol M. Yasin, membenarkan penangkapan tersebut. “Pelaku diamankan setelah adanya laporan korban. Dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan pemerasan dan penganiayaan dengan modus ancaman menyebarkan video pribadi korban,” jelasnya.
Bagi Bunga, laporan ke polisi adalah langkah besar. Ia tahu risikonya, namun keberanian itu harus diambil demi menyelamatkan diri. Dengan dukungan keluarga, ia akhirnya melaporkan semua perbuatan Nanda. Keputusan itu berbuah penangkapan yang dilakukan Tim Klewang di lokasi publik, tanpa perlawanan berarti dari pelaku.
Kini, Nanda harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi. Sementara Bunga mencoba merangkai kembali kepercayaan dirinya yang terkoyak. Perjalanan panjang menuntut keadilan baru saja dimulai, namun setidaknya ia tak lagi berjalan sendirian.
“Kasus ini masih dalam penyidikan. Pelaku ditahan dan dijerat pasal terkait penganiayaan serta pemerasan,” tegas Kompol M. Yasin. Bagi banyak perempuan, kisah Bunga menjadi cermin: cinta sejati tidak pernah tumbuh dari ancaman, apalagi kekerasan (*)






