Sumbar  

Bergerak Cepat, Damkar Kabupaten Lima Puluh Kota Berhasil Padamkan Api di Mushola Nagari Taram

Rangkiangsumbar / Rabu 1 Oktober 2025 – Malam Selasa (30/9) di Jorong Balai Cubadak, Nagari Taram, Kecamatan Harau, berubah mencekam ketika kobaran api melahap sebuah mushola. Warga sekitar yang awalnya tenang, sontak berlarian keluar rumah begitu melihat cahaya merah membesar dari arah rumah ibadah tersebut.

Fitriyani (30), seorang warga setempat, menjadi orang pertama yang melihat api berkobar di dalam mushola. Ia tak tinggal diam, segera melaporkan peristiwa itu ke Posko Induk Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota. Laporan itu pun langsung ditindaklanjuti petugas.

Kepala Bidang Operasional Damkar Kabupaten Lima Puluh Kota, Wiwing Nofri, menyebut api mulai terlihat sekitar pukul 22.35 WIB. “Tidak lama berselang, satuan pemadam langsung bergerak cepat. Unit berangkat dari posko pada pukul 22.36 WIB dan tiba di lokasi pukul 22.45 WIB,” ungkapnya, Rabu (1/10).

Begitu sampai di lokasi, petugas segera berjibaku dengan kobaran api. Dengan peralatan yang ada, mereka melakukan penyemprotan air secara intensif. Hampir 45 menit upaya keras dilakukan hingga akhirnya api berhasil dijinakkan pada pukul 23.20 WIB.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Tidak ada warga yang mengungsi, meski bangunan mushola mengalami kerusakan cukup parah akibat hebatnya kobaran api malam itu.

Upaya pemadaman tidak hanya dilakukan oleh Damkar Kabupaten Lima Puluh Kota. Bantuan juga datang dari personel Posko Lareh Sago Halaban serta tim Damkar Kota Payakumbuh. Kolaborasi lintas wilayah ini terbukti efektif mempercepat proses pemadaman dan mencegah api merembet ke bangunan lain.

Meski demikian, nilai kerugian material akibat kebakaran tersebut belum dapat dipastikan. Petugas menyebut, kerusakan bangunan tergolong berat dan penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Wiwing menegaskan, kesiapsiagaan petugas Damkar selalu menjadi kunci utama dalam menekan risiko bencana. “Kami berpegang pada prinsip pantang pulang sebelum padam, meski nyawa taruhannya,” ujarnya. Ia juga kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada, terutama di malam hari, serta segera melapor jika melihat tanda-tanda kebakaran (*)