Rangkiangsumbar / 21 September 2025 – Jalur Panorama I Sitinjau Lauik, Kota Padang, akhir-akhir ini berubah menjadi momok bagi pengendara roda dua. Puluhan motoris dilaporkan terjatuh akibat material proyek yang berserakan di badan jalan. Jalur curam yang biasanya hanya menuntut kewaspadaan ekstra, kini semakin berbahaya dengan permukaan licin bak perangkap tak kasat mata.
Ucok, salah seorang warga sekitar, menuturkan betapa seringnya pengendara tergelincir dalam dua hari terakhir. Material yang jatuh dari kendaraan proyek membuat kondisi jalan tak lagi bersahabat. “Sudah ada puluhan pengendara roda dua yang jatuh di pendakian Panorama I. Material itu untuk pembangunan proyek Sitinjau Lauik, tapi karena berserakan di jalan, pengendara yang lewat jadi korbannya,” ucapnya penuh keprihatinan.
Bagi warga, pemandangan kecelakaan seperti ini seolah menjadi rutinitas baru. Setiap kali ada motor yang jatuh, mereka harus bahu-membahu membantu pengendara. Meski begitu, rasa takut tetap menghantui, terlebih jika kecelakaan terjadi di malam hari ketika penerangan minim.
Hal serupa juga disampaikan Budi, warga lain yang sering melewati jalur tersebut. Ia menegaskan, masyarakat mendukung pembangunan proyek Sitinjau Lauik. Namun, ia meminta agar keselamatan pengguna jalan tidak diabaikan. “Kita mendukung proyek itu. Tapi tolong material yang berserakan dibersihkan. Jangan sampai pengendara roda dua yang melintas menjadi korban terus-menerus,” katanya.
Budi mengaku pernah menyaksikan sendiri motor yang jatuh di lokasi itu. Ia merasa ngeri jika kejadian seperti ini dibiarkan tanpa penanganan. “Kemarin saya lihat sendiri ada motor yang jatuh dan ada juga yang terpeleset. Kami mohon kepada pihak proyek agar memperhatikan keselamatan pengendara. Jangan sampai ada korban jiwa,” tegasnya.
Situasi ini semakin memprihatinkan karena Sitinjau Lauik merupakan jalur vital yang dilalui kendaraan antar kota dan provinsi. Setiap hari, ratusan kendaraan melintas, baik untuk distribusi barang maupun tujuan wisata. Kondisi jalan yang berbahaya bisa memicu kerugian besar, baik bagi pengendara maupun perekonomian daerah.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian terkait banyaknya pengendara yang menjadi korban. Upaya menghubungi Kanit Laka Satlantas Polresta Padang juga belum membuahkan hasil.
Bagi warga, pembangunan memang penting. Namun, lebih penting lagi memastikan bahwa jalannya pembangunan tidak menimbulkan korban. Panorama I Sitinjau Lauik kini menanti langkah cepat dari pihak proyek maupun aparat, agar jalur curam itu kembali aman bagi semua pengendara (*)






