Rangkiangsumbar / 18 September 2025 – Derasnya hujan yang mengguyur Kabupaten Lima Puluh Kota pada Kamis malam (18/9) berujung pada bencana longsor di kawasan Fly Over Kelok Sembilan. Jalur utama yang menghubungkan Payakumbuh dengan Pekanbaru lumpuh total. Material tanah, batu, dan lumpur menimbun seluruh badan jalan, membuat arus lalu lintas terhenti seketika.
Kendaraan dari dua arah terpaksa berhenti. Lampu-lampu mobil yang berjejer panjang hanya menambah suasana dramatis di jalur vital tersebut. Rasa cemas jelas terlihat di wajah para pengendara yang tak dapat memastikan kapan perjalanan mereka bisa kembali dilanjutkan.
Kasat Lantas Polres Lima Puluh Kota, IPTU Zarwiko Irzal, membenarkan kejadian itu. Ia menyebut longsor terjadi cukup besar sehingga menutup penuh akses jalan. “Benar ada longsor di Kelok Sembilan. Jalur Payakumbuh–Pekanbaru tidak bisa dilalui karena material longsor menutupi seluruh bagian jalan,” ujarnya.
Begitu kabar longsor diterima, aparat kepolisian bersama instansi terkait langsung turun ke lapangan. Mereka bergerak cepat melakukan pengamanan, menutup jalur, dan memberikan arahan kepada pengendara agar tidak memaksakan diri melintas di kawasan rawan tersebut.
Di tengah derasnya hujan, petugas tetap siaga. Lampu senter dan peluit menjadi alat utama mereka. Sebagian mengatur kendaraan yang terjebak, sementara yang lain memasang tanda peringatan darurat. Meski pakaian basah kuyup, semangat mereka untuk menjaga keselamatan pengguna jalan tidak surut.
Namun, situasi di lokasi masih penuh risiko. Hujan deras membuat material lumpur terus bergerak turun. Upaya pembersihan jalan belum bisa dilakukan secara maksimal karena ancaman longsor susulan selalu mengintai. Kondisi itu memaksa petugas mengutamakan keselamatan dibanding percepatan evakuasi material.
“Kita mengimbau kepada pengendara agar tidak melintas dulu sampai lokasi benar-benar aman. Saat ini hujan masih lebat dan lumpur masih terus turun ke jalan,” tambah IPTU Zarwiko dengan nada serius. Imbauan itu menjadi pengingat bahwa keselamatan harus lebih diprioritaskan daripada terburu-buru mencapai tujuan.
Hingga berita ini diturunkan, jalur Payakumbuh–Pekanbaru via Kelok Sembilan masih tertutup total. Ratusan kendaraan terpaksa berhenti atau mencari jalur alternatif, sementara sebagian pengendara memilih menunda perjalanan sembari menunggu informasi terbaru dari petugas di lapangan.
Bagi warga Sumatera Barat dan Riau, Kelok Sembilan bukan sekadar jalan penghubung, melainkan nadi perekonomian. Lumpuhnya jalur ini bukan hanya menyulitkan arus transportasi, tetapi juga mengingatkan semua pihak akan rapuhnya infrastruktur ketika berhadapan dengan kekuatan alam (*)






