Rangkiangsumbar- Ombak besar yang menggulung sampan di perairan Dusun Mapinang, Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, membuat suasana nelayan setempat berduka. Seorang nelayan bernama Mateus Taileleu (63) hilang setelah sampannya terbalik pada Sabtu pagi (6/9).
Peristiwa itu bermula ketika tiga nelayan berangkat memancing dari Pantai Mapinang menuju gosong yang biasa menjadi lokasi mencari ikan. Namun, saat baru keluar dari pantai, sampan yang ditumpangi Mateus dihantam ombak. Ia tercebur ke laut, sementara dua rekannya berhasil menyelamatkan diri.
Kabar duka ini baru sampai ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mentawai pada Minggu (7/9) sekitar pukul 09.36 WIB. Tim Rescue Basarnas segera bergerak menggunakan RIB 02 dari Dermaga Tuapejat menuju lokasi kejadian. Perjalanan laut memakan waktu sekitar lima jam.
Setibanya di Mapinang, tim SAR berkoordinasi dengan keluarga korban dan masyarakat sekitar. Pencarian difokuskan di titik yang diduga tempat korban jatuh ke laut. Namun hingga Minggu sore, upaya tersebut belum membuahkan hasil.
“Kami telah mengerahkan personel dan peralatan untuk melakukan pencarian. Operasi dihentikan sementara karena faktor waktu dan kondisi lapangan, dan akan kembali dilanjutkan esok hari,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, Senin (8/9).
Menurut Rudi, cuaca di sekitar lokasi cukup menantang. Hujan, angin berkecepatan 5–15 knot, serta gelombang setinggi 1–1,5 meter membuat pencarian harus dilakukan penuh kewaspadaan.
Senin pagi (8/9), operasi pencarian kembali dilanjutkan. Basarnas bersama unsur terkait dan masyarakat setempat berkomitmen untuk terus berupaya maksimal agar korban segera ditemukan (*)






