Sumbar  

Satlantas Polres Pasaman Barat Gerak Cepat Tangani TKP Kecelakaan Maut

Rangkiangsumbar – Suasana di Jalan Lintas Umum Jorong Padang Timbalun, Nagari Salingka Muaro, Kecamatan Sungai Aur, Kamis (4/9) pagi, berubah haru. Warga yang semula sibuk dengan aktivitas masing-masing mendadak berhamburan ke jalan setelah terdengar suara benturan keras antara sepeda motor dan truk.

Di tengah kepanikan itu, terlihat sebuah sepeda motor Honda Scoopy tergeletak ringsek di aspal. Tak jauh dari sana, tubuh tiga orang terkapar. Mereka adalah Sarwedi (54), pengendara motor, serta dua penumpangnya, Tuti Hastari (27) dan Radwa Salsabil (12).

Menurut saksi mata, motor yang ditumpangi keluarga tersebut melaju dari arah Simpang Empat menuju Ujung Gading. Saat berusaha mendahului truk Hino di depannya, nahas tak terelakkan. Sisi motor tersenggol badan truk, membuat kendaraan kecil itu oleng dan pengendaranya terhempas ke badan jalan.

Jerit minta tolong menggema ketika warga melihat dua penumpang motor tergeletak dalam kondisi luka berat. Sejumlah orang segera berusaha mengevakuasi mereka ke Puskesmas Sungai Aur. Namun, takdir berkata lain, nyawa Tuti Hastari dan Radwa Salsabil tak bisa diselamatkan.

Sementara itu, Sarwedi masih berjuang. Dengan tubuh penuh luka, ia dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Yarsi Pasaman Barat. Hingga kini, kondisinya disebut kritis dan mendapat perawatan intensif dari tim medis.

Kabar duka ini cepat menyebar di kalangan keluarga dan warga sekitar. Suasana haru menyelimuti rumah duka, tangis pecah mengiringi kepergian dua korban yang dikenal ramah di lingkungan tempat tinggalnya.

Kasat Lantas Polres Pasaman Barat, AKP Rina Aryanti, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengamankan barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut, mendapat informasi langsung personil bergerak cepat hadir ditengah-tengah masyarakat.

“Kasus kecelakaan ini masih dalam tahap penyelidikan. Kami telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab pastinya,” ujar AKP Rina Aryanti (*)