Padang  

Viral di Medsos Pungli, Tiga Preman Bandar Buat Terinspirasi Film Preman Pensiun Polsek Lubuk Kilangan Bergerak Cepat

Rangkiangsumbar – Suasana sore di Jalan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, mendadak heboh. Bukan karena keramaian pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya, melainkan ulah tiga pria yang meminta uang dengan paksa. Aksi itu kemudian terekam kamera dan viral di media sosial.

Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat para pedagang dimintai sejumlah uang dengan alasan iuran pemuda. Wajah-wajah resah para pedagang pun tergambar jelas. Tak butuh waktu lama, polisi dari Polsek Lubuk Kilangan bergerak cepat memburu para pelaku.

Ketiganya adalah R, I, dan N. Mereka dikenal sebagai warga sekitar, namun aksinya membuat masyarakat gerah. Berbekal laporan warga dan bukti video yang beredar, petugas Polsek Lubuk Kilangan berhasil meringkus mereka saat nongkrong di dekat Mushalla Taaruf.

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, mengatakan ketiganya langsung digelandang ke kantor polisi. Dari hasil pemeriksaan awal, terungkap bahwa para pelaku memungut uang antara Rp200 hingga Rp500 dari puluhan pedagang yang berjualan setiap hari.

“Uang itu mereka sebut sebagai iuran pemuda. Tapi jelas ini pungutan liar, dan sudah meresahkan masyarakat,” tegas Kompol Sosmedya saat ditemui wartawan Rabu (3/9)

Yang mengejutkan, para pelaku mengaku aksinya terinspirasi dari film Preman Pensiun. Mereka meniru gaya Kang Bahar dan anak buahnya yang menagih setoran kepada pedagang. Bedanya, di dunia nyata, aksi itu bukan tontonan, melainkan tindak pidana.

Meski jumlah uang yang dipungut relatif kecil, namun dampaknya besar bagi pedagang kecil yang harus menghitung rupiah demi rupiah. Polisi menegaskan, tindakan premanisme sekecil apa pun tidak akan ditoleransi.

Kini, ketiga pelaku masih diamankan di Mapolsek Lubuk Kilangan. Polisi mengimbau warga untuk tidak takut melapor jika menemukan praktik serupa. “Kenyamanan masyarakat harus dijaga. Premanisme tidak boleh tumbuh di lingkungan kita,” tutup Kompol Sosmedya (*)