Padang  

Pasar Raya Padang Tetap Berdenyut di Tengah Aksi Unjuk Rasa

Rangkiangsumbar – Senin (1/9), Kota Padang menjadi pusat perhatian akibat adanya aksi unjuk rasa dalam skala besar. Ribuan massa turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutannya.

Meskipun demikian, denyut ekonomi di Pasar Raya Padang tetap terasa. Sejak pagi, aktivitas perdagangan masih berlangsung dengan ritme yang relatif normal.

Pantauan Rangkiangsumbar memperlihatkan pedagang kaki lima tetap setia membuka lapak dan melayani pembeli. Suasana tawar-menawar juga masih terdengar di sepanjang jalur utama pasar tersebut.

Kendati begitu, tidak semua pelaku usaha mengambil langkah yang sama. Beberapa toko modern dan pertokoan besar memilih menutup pintu mereka untuk sementara waktu.

Toni, salah seorang pedagang kebutuhan sehari-hari, menuturkan dirinya memilih tetap berdagang. Ia mengaku tidak bisa menghentikan aktivitas karena banyak pelanggan yang mencari barang untuk kebutuhan rumah tangga.

“Kalau saya ikut libur, bagaimana dengan langganan? Mereka tetap perlu belanja. Jadi saya tetap buka,” katanya.

Rasni, pedagang lain yang ditemui di lokasi, juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, aksi unjuk rasa memang ada pengaruh, tetapi tidak terlalu signifikan terhadap penjualan.

“Biasanya memang agak berkurang pembeli, tapi pasar tidak pernah benar-benar sepi,” ucapnya sambil menata dagangan.

Arus kendaraan di sekitar Pasar Raya terpantau lancar. Walau ada beberapa petugas gabungan berjaga-jaga, akses menuju pusat perniagaan terbesar di Kota Padang itu masih bisa dilewati.

Situasi ini menegaskan bahwa Pasar Raya Padang tetap menjadi urat nadi perdagangan masyarakat, bahkan ketika kota sedang diliputi gelombang demonstrasi (*)