Rangkiangsumbar – Malam di kawasan Parak Gadang Timur, Padang Timur, mendadak gempar ketika api berkobar dari sebuah pondok sederhana di Jalan Air Camar Baru, Kamis (28/8). Api yang cepat membesar membuat warga panik, sementara sebagian lainnya sigap menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang.
Tak butuh waktu lama, tiga unit armada bersama sekitar 60 personel dikerahkan ke lokasi. “Laporan masuk pukul 23.29 WIB, unit langsung bergerak satu menit kemudian, dan dalam enam menit sudah tiba di lokasi. Api berhasil dipadamkan pukul 23.56 WIB,” ungkap Kabid Operasional Damkar Kota Padang, Rinaldi Jumat (29/8)
Kobaran api memang terlihat besar di awal, namun kerja cepat petugas membuat api tidak merembet ke bangunan lain. Rinaldi menuturkan, kondisi padat penduduk dan akses jalan yang sempit sempat menyulitkan petugas untuk bermanuver. “Untungnya, koordinasi berjalan baik, sehingga kebakaran bisa segera dikendalikan,” katanya.
Bangunan yang terbakar adalah pondok milik Eri (64), seorang buruh harian lepas. Meski tempat tinggalnya ludes seluas ±50 meter persegi, Eri masih bisa bernapas lega karena tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian ditaksir sekitar Rp15 juta.
Saksi mata, Ekari Fernando (58), mengaku terkejut saat melihat api tiba-tiba membesar. “Saya langsung melapor karena takut merembet ke rumah warga lain,” ujarnya. Api yang kian meninggi menjadi tontonan warga sekitar, namun akhirnya bisa ditaklukkan Damkar dalam waktu kurang dari setengah jam.
Rinaldi menegaskan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Ia mengingatkan warga agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran, mulai dari memeriksa instalasi listrik hingga memastikan tidak ada sumber api yang ditinggalkan. “Kesadaran bersama adalah kunci agar kejadian serupa tidak terulang,” tutupnya (*)






