Padang  

Antrean Panjang BBM di Padang: Di Tengah Banjir dan Kunjungan Presiden, Warga Bertahan di SPBU

Rangkiangsumbar – Pagi itu Kamis (18/12), matahari belum sepenuhnya meninggi, tapi deretan truk dan mobil sudah memenuhi SPBU di kawasan Khatib Sulaiman, Kota Padang. Antrean panjang terlihat di setiap pompa, sementara warga dan sopir truk menunggu giliran mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

Di tengah kesibukan ini, suasana terasa tegang sekaligus penuh kesabaran. Anto, pengendara mobil Traver, mengaku harus menunggu berjam-jam hanya untuk mengisi solar. “Kami datang sejak pagi, tapi antreannya tetap panjang. Aktivitas sehari-hari jadi terganggu,” ujarnya.

Sementara itu, Rinto, sopir truk yang harus mendistribusikan kebutuhan pokok, merasakan tekanan yang sama. Kebutuhan solar sangat mendesak, apalagi di tengah kondisi darurat banjir yang memutus beberapa jalur transportasi.

Bukan hanya soal bahan bakar. Antrean panjang ini menambah kepadatan lalu lintas di kawasan Khatib Sulaiman. Warga setempat, Harry, berharap pihak SPBU dan pemerintah daerah segera mengatur distribusi agar semuanya bisa berjalan lebih lancar.

Situasi ini terjadi bersamaan dengan kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke lokasi terdampak banjir. Meski ada sorotan publik, antrean BBM tetap berlangsung tanpa pembatasan khusus bagi warga maupun truk pengangkut kebutuhan pokok.

Hingga kini, pihak SPBU belum memberikan pernyataan resmi soal penanganan antrean panjang. Sementara itu, warga Kota Padang terus beradaptasi, bertahan di tengah banjir, antrean panjang, dan kunjungan presiden yang menyita perhatian.

Di tengah segala tantangan itu, kesabaran warga menjadi saksi nyata bagaimana kehidupan tetap berjalan, meski kondisi tak mudah (*)