Padang  

Drainase Baru, Harapan Baru: Warga Puji Respons Cepat Nanda Satria

Pekerja sedang melakukan perbai

Rangkiangsumbar – Permasalahan drainase di kawasan Masjid Baitul Jihad, Komplek Pilano Parak Karakah, akhirnya menemukan titik terang. Selama bertahun-tahun, warga di RT 2 RW 5 Kecamatan Padang Timur hidup berdampingan dengan ancaman genangan setiap kali hujan deras mengguyur. Air yang meluap bahkan sering memasuki bagian dalam masjid, mengganggu kenyamanan jamaah. Kini, keluhan itu tidak lagi sekadar cerita—ia mulai mendapatkan solusi nyata.

Di tengah keresahan warga, nama Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat , Nanda Satria, muncul sebagai harapan. Melalui dana pokok-pokok pikiran (Pokir) yang ia miliki, Nanda merespons cepat aspirasi masyarakat. Ia mengalokasikan anggaran lebih dari Rp100 juta untuk merehabilitasi drainase di sekitar masjid, sebuah kebutuhan mendesak yang selama ini dinanti warga.

Bagi masyarakat, langkah cepat tersebut bukan sekadar proyek pembangunan. Ini adalah jawaban atas kekhawatiran setiap kali awan hitam menggelayut. Usulan yang mereka sampaikan beberapa waktu lalu langsung direspons tanpa menunggu lama. Sentuhan aspirasi ini membuat warga merasa diperhatikan dan didengar oleh wakilnya di parlemen.

Saat Rangkiangsumbar memantau lokasi pada Selasa (25/11), aktivitas pengerjaan tampak berjalan tertib dan sesuai standar. Para pekerja menggunakan helm proyek dan perlengkapan keselamatan lainnya. Di tepi lokasi, sebuah papan informasi berdiri jelas, menandai transparansi proses pembangunan dan mengingatkan warga agar berhati-hati melintas.

Kehadiran papan informasi itu bukan hanya soal prosedur, tetapi juga bentuk komunikasi antara pelaksana dan masyarakat. Alur pekerjaan diatur rapi agar tidak mengganggu mobilitas warga sekitar. Proyek berjalan, namun kehidupan sosial masyarakat tetap bisa berlangsung tanpa kendala berarti.

Material pembangunan pun ditata rapi di tepi jalan. Tidak ada tumpukan yang menghalangi akses warga atau kendaraan. Penataan ini membuat aktivitas harian masyarakat tetap lancar, memperlihatkan bahwa pembangunan tidak harus menghadirkan kekacauan.

Lebih jauh lagi, pelaksana proyek menunjukkan kepeduliannya terhadap jamaah Masjid Baitul Jihad. Sebuah jembatan darurat dibangun untuk memudahkan warga menuju masjid selama proses pengerjaan berlangsung. Fasilitas sementara ini sangat membantu, terutama saat jamaah datang pada waktu salat.

Ketua RW 5, Pak Is, tak menyembunyikan rasa terima kasihnya. Baginya, perbaikan drainase ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi pemenuhan kebutuhan penting masyarakat yang telah lama menunggu perhatian. Ia menilai kehadiran Nanda Satria menjadi bukti bahwa komunikasi antara warga dan wakil rakyat berjalan efektif.

Apresiasi juga datang dari Ketua Pengurus Masjid, Burhanudin, serta salah seorang warga, Ermawati. Mereka berharap proyek ini benar-benar mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kenyamanan jamaah. Dengan pembangunan yang sedang berjalan, warga optimistis kawasan masjid akan lebih aman, bersih, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.