Rangkiangsumbar – Para pedagang di Pasar Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, mendadak dibuat resah dan tegang akibat beredarnya uang palsu di kawasan pasar tersebut.
Sejumlah pedagang mengaku sudah beberapa kali menemukan uang dengan ciri-ciri mencurigakan saat bertransaksi dengan pembeli. Hal itu membuat suasana pasar menjadi tidak nyaman dan penuh kekhawatiran.
Salah satu pedagang, Tini, menuturkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (13/11), ketika seorang pedagang lain menerima uang pecahan Rp100 ribu dari pembeli yang tidak dikenal.
“Iya, Pak. Tadi ada ibu-ibu pedagang yang mendapatkan uang palsu pecahan seratus ribu dari orang yang tidak dikenal,” ujar Tini.
Menurut Tini, jumlah uang palsu yang diterima pedagang tersebut mencapai Rp300 ribu. “Ada tiga lembar yang mereka terima, ketika dilihat ternyata palsu. Kasihan, Pak, mereka orang kecil,” tambahnya dengan nada prihatin.
Sementara itu, pedagang lainnya, Tomi, berharap pihak kepolisian segera mengusut kasus ini dan menangkap pelaku yang mengedarkan uang palsu di pasar tradisional tersebut.
“Kami berharap pelakunya bisa segera ditangkap. Polisi juga perlu sering melakukan patroli rutin di pasar ini supaya kami merasa aman,” ujar Tomi.
Para pedagang kini semakin waspada dalam menerima uang dari pembeli. Mereka berharap pemerintah daerah dan aparat penegak hukum memberikan perhatian lebih agar peredaran uang palsu tidak semakin meresahkan (*)

