Rangkiangsumbar – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Padang menerima laporan adanya dua nelayan yang hilang kontak saat melaut di perairan Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Kedua nelayan tersebut belum kembali sejak berangkat melaut pada Jumat (7/11) malam.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengatakan informasi awal diperoleh dari Yance, Wali Jorong Air Bangis, yang menghubungi petugas pada Sabtu (8/11) sekitar pukul 09.15 WIB. Laporan menyebutkan bahwa kedua nelayan tersebut berangkat melaut pada Jumat malam, namun hingga Sabtu pagi belum kembali.
“Lokasi hilang kontak diperkirakan berada pada koordinat 0°06’47.71″ LU dan 99°19’51.92″ BT. Jarak dari Pos SAR Pasaman ke Dermaga RIB 03 sekitar 22 kilometer dengan waktu tempuh lebih kurang 30 menit. Sementara jarak dari Dermaga RIB Sasak menuju lokasi kejadian sekitar 24 mil laut dengan estimasi perjalanan sekitar tiga jam,” kata Abdul Malik Sabtu (8/11)
Identitas kedua nelayan tersebut adalah Syamsidar (47) dan Suman (40), keduanya warga Air Bangis. Keluarga melaporkan kehilangan setelah keduanya tidak kembali sejak berangkat melaut pada Jumat pukul 23.00 WIB. Saat ini keduanya berstatus dalam pencarian.
“Sebelumnya, nelayan setempat sempat melakukan pencarian secara mandiri, namun belum membuahkan hasil. Karena itu, laporan resmi diteruskan kepada Basarnas untuk pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan,” jelasnya.
Tim Rescue Pos SAR Pasaman diberangkatkan pada pukul 09.30 WIB menuju Dermaga RIB 03 dengan enam personel. Selanjutnya, RIB 03 dikerahkan pada pukul 09.50 WIB menuju lokasi kejadian dengan estimasi waktu perjalanan laut sekitar tiga jam.
“Dalam operasi SAR ini, Basarnas mengerahkan satu unit RIB 03, satu unit mobil rescue double cabin, peralatan air, peralatan medis, perangkat komunikasi, drone, serta perlengkapan SAR lainnya. Kondisi gelombang laut di lokasi diperkirakan mencapai 1 hingga 2 meter, menjadi tantangan dalam proses pencarian,” tambahnya.
Cuaca di kawasan tersebut dilaporkan berawan dengan kecepatan angin sekitar 8 knot. Operasi pencarian masih berlangsung dan perkembangan lebih lanjut akan disampaikan sesuai kondisi di lapangan (*)

