Rangkiangsumbar – Kebakaran terjadi di kawasan Jl. Banjir Kanal RT 003 RW 010 Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, pada Selasa (4/11) sekitar pukul 15.30 WIB. Peristiwa tersebut menghanguskan tiga unit warung semi permanen dan menyebabkan dua orang warga meninggal dunia.
Kapolsek Padang Utara, AKP Yuliadi, menjelaskan bahwa kebakaran diduga bermula dari warung milik almarhumah Nenen Erawati, seorang ibu rumah tangga sekaligus pemilik usaha laundry di lokasi tersebut. Saat kejadian, saksi yang juga pemilik warung kopi, Zulfa Adriani, mendengar suara ledakan disertai teriakan minta tolong dari arah warung korban.
“Mendengar ledakan dan teriakan tersebut, saksi bersama warga sekitar langsung mencari bantuan dan menghubungi pihak pemadam kebakaran serta Polsek Padang Utara,” ujar AKP Yuliadi.
Sekitar pukul 15.50 WIB, personel Polsek Padang Utara bersama unsur Forkopimcam dan tim Pemadam Kebakaran Kota Padang tiba di lokasi. Petugas damkar segera melakukan proses pemadaman hingga api berhasil dikendalikan, kemudian dilanjutkan dengan pendinginan guna memastikan tidak ada api tersisa.
Dalam kejadian tersebut, dua orang meninggal dunia, yaitu pemilik laundry, Nenen Erawati, dan anaknya, Raffi Guffran (20). Kedua korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sumbar setelah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di lokasi kejadian.
Sementara itu, pemilik warung lainnya, Zulfa Adriani dan Jusmaniar, berhasil menyelamatkan diri. Namun, seluruh bangunan usaha berupa warung kopi, usaha laundry, dan tempat jahit hangus terbakar.
Kerugian materi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai sekitar Rp400 juta. “Tiga unit bangunan semi permanen rusak total,” jelas Kapolsek.
Pihak keluarga korban kemudian meminta agar tidak dilakukan visum terhadap jenazah dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Penolakan visum dituangkan dalam surat pernyataan resmi di Polsek Padang Utara (*)






