Rangkiangsumbar – Asap pekat membubung di langit kawasan Pasar Raya Padang pada Kamis (30/10) dini hari. Dalam gelapnya malam yang sunyi, kobaran api tiba-tiba muncul dari deretan toko di Jalan Pasar Raya II, Kelurahan Kampung Jao, Kecamatan Padang Barat. Warga yang tengah terlelap sontak panik ketika suara teriakan dan bunyi sirene pemadam kebakaran mulai terdengar bersahutan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dan menghanguskan tiga unit toko yang berada di deretan bangunan milik Toko Elektronik Mesra. Satu di antaranya diketahui disewa oleh Oktarina (42), seorang pengusaha asal Parupuk Tabing, sementara dua toko lainnya dalam keadaan kosong saat kebakaran terjadi.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang petugas ronda yang sedang berjaga di Pos Kamling RT 02/RW 04. Dari kejauhan, ia melihat kepulan asap tebal disertai nyala api dari bagian belakang Toko Sepatu Zainal. Tanpa berpikir panjang, ia segera berlari melaporkan kejadian itu kepada Efendi Tanjung, petugas Trantib Dinas Perdagangan yang sedang bertugas malam itu.
Mengetahui hal tersebut, Efendi langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang serta pihak Polsek Padang Barat dan Polresta Padang. Dalam waktu singkat, tujuh unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi. Suara semprotan air dan teriakan komando petugas berpadu dengan kepanikan warga yang berusaha menyelamatkan barang dagangan.
Upaya petugas pemadam membuahkan hasil setelah beberapa waktu. Api akhirnya berhasil dikendalikan dan tidak sempat merembet ke bangunan lain. Namun, tiga toko itu sudah hangus terbakar nyaris rata dengan tanah. Sejumlah pedagang hanya bisa menatap pasrah puing-puing toko mereka yang kini tinggal arang dan abu.
Kapolsek Padang Barat, AKP Dwi Angga Prasetyo, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Namun kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp800 juta. Dari jumlah itu, sekitar Rp600 juta merupakan barang dagangan milik penyewa toko,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Menurut AKP Dwi Angga, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara, memasang garis polisi, dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Tiga saksi utama Efendi Tanjung, Dubalang Kampung Jao bernama Dian Afrianto, dan juru parkir Roni Eka Putra memberikan keterangan penting mengenai detik-detik awal munculnya api.
“Penyebab pasti kebakaran masih kami selidiki. Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Perdagangan untuk mendata pedagang terdampak,” tambahnya. Hingga Kamis pagi, situasi di lokasi kebakaran telah dinyatakan aman. Aroma hangus masih tercium, namun api sudah padam sepenuhnya menyisakan kesedihan bagi para pedagang yang kehilangan tempat mencari nafkah (*)






