Rangkiangsumbar / 18 September 2025 – Asap hitam pekat tiba-tiba membumbung tinggi di langit Jorong Limbanan Baruah, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kamis (18/9) pagi. Warga yang tengah beraktivitas mendadak panik ketika mengetahui api melalap deretan ruko penjual bahan harian di kawasan itu.
Teriakan minta tolong menggema. Sejumlah warga berusaha menyelamatkan barang dagangan, sementara lainnya sibuk menghubungi petugas pemadam kebakaran. Suasana di lokasi mendadak riuh, bercampur antara kepanikan dan rasa takut api akan merembet ke bangunan sekitar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lima Puluh Kota, Alfian, mengaku pihaknya segera mengerahkan tiga unit mobil damkar begitu menerima laporan. “Sebanyak 38 personel gabungan langsung diturunkan ke lokasi untuk memadamkan api,” katanya.
Namun, kobaran api yang begitu cepat membuat petugas cukup kewalahan. Bahan-bahan dagangan yang mudah terbakar mempercepat api menjalar ke seluruh bangunan. Dalam waktu singkat, empat ruko itu hangus terbakar hingga rata dengan tanah.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Tapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” ujar Alfian. Wajahnya terlihat serius saat memimpin personelnya melakukan pendinginan agar bara api benar-benar padam.
Salah seorang saksi mata menuturkan, api pertama kali terlihat dari salah satu ruko. “Awalnya kecil, lalu membesar. Kami langsung melapor ke pemadam karena takut menjalar ke rumah warga,” katanya.
Berkat kerja sama tim pemadam dan warga sekitar, api akhirnya berhasil dijinakkan setelah berjibaku hampir satu jam. Warga yang sebelumnya panik mulai lega, meski kesedihan jelas tergambar karena tempat mencari nafkah mereka kini hanya menyisakan arang dan abu.
Meski penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga. Warga berharap musibah serupa tidak terulang lagi, dan meminta adanya langkah pencegahan agar kawasan padat ruko lebih aman dari ancaman kebakaran (*)






