Rangkiangsumbar – Malam di Kota Padang kini terasa berbeda. Suara deru motor yang biasanya memecah keheningan dengan aksi balap liar mulai jarang terdengar. Begitu pula dengan kerumunan remaja yang kerap menimbulkan keresahan lewat tawuran. Semua itu berkat ratusan personel kepolisian yang siaga menjaga kota dari ancaman kejahatan jalanan.
Sejak Sabtu (13/9) malam hingga Minggu pagi (14/9), Polresta Padang meningkatkan patroli malam melalui Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD). Kapolresta Padang, Kombes Pol Apri Wibowo, menegaskan bahwa kehadiran polisi di lapangan bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata kepedulian Polri terhadap rasa aman masyarakat.
“Patroli bukan sekadar rutinitas. Ini adalah bentuk perhatian kami agar warga merasa tenang. Masyarakat harus merasakan langsung kehadiran polisi di lingkungannya,” ucap Apri Wibowo penuh keyakinan.
Ratusan personel yang diterjunkan tidak hanya berfokus di pusat kota, tetapi juga menyebar ke titik-titik rawan yang kerap menjadi lokasi aksi kriminal. Balap liar, tawuran remaja, hingga begal jalanan menjadi target utama operasi. Polisi tak ingin sedikit pun memberi ruang bagi pelaku kejahatan.
Suasana malam pun berubah. Jalan-jalan yang biasanya lengang kini tampak hidup dengan patroli mobil dan motor polisi. Lampu rotator berwarna biru dan merah berkelip, memberi sinyal kuat bahwa aparat siap menjaga keamanan di setiap sudut kota. Kehadiran mereka menjadi penenang bagi warga yang masih beraktivitas hingga larut malam.
Upaya ini tidak hanya mengandalkan kekuatan Polresta Padang. Dukungan penuh datang dari Polda Sumatera Barat, termasuk pasukan Ditsamapta dan Brimob yang memperkuat pengamanan. Bahkan pemerintah daerah serta elemen masyarakat, seperti Dubalang Kota Padang, ikut dilibatkan. Sinergi lintas sektor ini memperlihatkan betapa seriusnya komitmen menjaga kota tetap kondusif.
Kapolresta Padang percaya, keberhasilan menciptakan keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi, melainkan tugas bersama. “Kami ingin masyarakat juga berperan aktif. Tanpa kebersamaan, mustahil tercapai suasana aman dan tertib,” katanya.
Kini, wajah malam Kota Padang mulai berubah. Dengan ratusan aparat yang berjaga, rasa aman semakin terasa. Lebih dari sekadar patroli, langkah ini menjadi simbol hadirnya negara di tengah masyarakat sekaligus mempererat hubungan antara polisi dan warga (*)






