Rangkiangsumbar – Penangkapan dua pemuda di Kecamatan Bab Tapan oleh Satresnarkoba Polres Pesisir Selatan seharusnya menjadi peringatan keras bagi kita semua. Bagaimana tidak, transaksi narkoba yang dilakukan di tepi jalan pada dini hari membuktikan bahwa jaringan peredaran barang haram itu sudah merambah hingga ke pelosok nagari.
Kasus ini bukan yang pertama. Hampir setiap bulan aparat selalu mengumumkan penangkapan baru. Namun, fakta bahwa masih saja ada yang berani bermain dengan narkoba menunjukkan betapa seriusnya ancaman ini bagi masa depan generasi muda di Pesisir Selatan.
Dua tersangka, berinisial WJ (28) dan MP (25), hanyalah contoh kecil dari sekian banyak pelaku yang rela mempertaruhkan masa depan demi keuntungan singkat. Mirisnya, mereka masih muda dan seharusnya menjadi tulang punggung keluarga, bahkan nagari. Sayangnya, jalan pintas yang mereka pilih justru menyeret mereka ke jurang kehancuran.
Kasat Narkoba Polres Pesisir Selatan, AKP Hardi Yasmar, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan tindakan tegas terhadap siapa pun yang terlibat. Pernyataan ini tentu menegaskan keseriusan aparat, namun pekerjaan berat tidak bisa dibebankan hanya pada polisi. Partisipasi masyarakat menjadi kunci.
Kita perlu sadar bahwa narkoba bukan hanya urusan hukum, melainkan juga masalah sosial dan moral. Ketika seorang pemuda kecanduan, bukan hanya dirinya yang rusak, tetapi juga keluarganya, lingkungannya, bahkan perekonomian nagari ikut terpuruk.
Oleh karena itu, masyarakat harus berani bersuara. Informasi yang diberikan warga kepada polisi hingga akhirnya dua pelaku ini ditangkap adalah bukti nyata bahwa kepedulian bersama dapat menyelamatkan banyak orang. Diam berarti membiarkan narkoba menggerogoti kampung halaman kita.
Selain penindakan, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan harus terlibat aktif dalam memberikan penyuluhan, menciptakan lapangan kerja, dan membangun ruang-ruang kreatif bagi anak muda. Dengan begitu, mereka tidak mencari “jalan pintas” melalui bisnis haram narkoba.
Penangkapan WJ dan MP hanyalah salah satu bab kecil dari perang panjang melawan narkoba. Pertanyaannya, apakah kita mau terus membiarkan generasi kita hancur atau memilih untuk berdiri bersama aparat dalam memutus rantai peredaran barang haram ini? Pilihannya ada di tangan kita semua (*)






