Padang  

Inovasi Samapta Polda Sumbar: 2,5 Hektar Lahan Tidur Berubah Jadi Ladang Jagung

Rangkiangsumbar- Sebuah inisiatif menarik datang dari Direktorat Samapta Polda Sumatera Barat. Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan, jajaran Samapta berhasil menyulap lahan tidur menjadi lahan produktif yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Transformasi ini tidak terjadi dalam semalam. Lahan seluas 2,5 hektar yang sebelumnya dibiarkan tak terkelola, kini berubah menjadi hamparan ladang jagung yang hijau dan subur. Lokasi lahan berada di kawasan Lubuk Minturun, Kota Padang.

Direktur Samapta Polda Sumbar, Kombes Pol Achmadi, mengatakan langkah ini merupakan bentuk kontribusi nyata kepolisian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami tidak ingin hanya berperan dalam bidang keamanan, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya Kamis (28/8)

Ia menjelaskan, gagasan memanfaatkan lahan tidur muncul dari kesadaran akan potensi sumber daya yang belum dimanfaatkan. “Daripada dibiarkan kosong, lebih baik kami olah sehingga hasilnya bisa dinikmati bersama. Ini juga sejalan dengan program asca cita untuk mendukung ketahanan pangan,” tambahnya.

Proses pengolahan lahan dilakukan secara gotong royong oleh seluruh personel Samapta. Dengan kegigihan dan kerja sama yang kuat, lahan yang semula dipenuhi semak belukar kini menjadi ladang jagung yang menjanjikan hasil panen melimpah.

Achmadi mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi anggota kepolisian. “Kami ingin menanamkan semangat kerja keras, kreativitas, dan kepedulian sosial kepada personel. Dengan terjun langsung ke lapangan, mereka belajar bahwa menjaga keamanan dan membantu masyarakat bisa dilakukan dalam banyak bentuk,” jelasnya.

Selain itu, menurutnya, hasil panen dari ladang jagung tersebut tidak hanya untuk konsumsi internal. Sebagian besar akan didistribusikan kepada masyarakat sekitar, terutama yang membutuhkan. “Harapan kami, ini menjadi contoh bahwa kepolisian bisa bersinergi dengan masyarakat untuk menciptakan manfaat bersama,” katanya.

Ia menegaskan bahwa program ini bukan sekadar proyek sekali jalan. “Kami ingin menjadikan kegiatan ini berkelanjutan. Setelah jagung, mungkin akan ada tanaman pangan lain yang kami kembangkan. Prinsipnya, selama ada lahan dan tenaga, kita bisa menciptakan sesuatu yang bermanfaat,” tutur Achmadi.

Dengan langkah ini, Samapta Polda Sumbar tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga menebar inspirasi melalui aksi nyata. Ladang jagung di Lubuk Minturun menjadi bukti bahwa inovasi dan kepedulian sosial dapat berjalan beriringan dalam tugas kepolisian (*)