Rangkiangsumbar – PT Pertamina menyatakan stok bahan bakar minyak (BBM) pascabencana di Sumatera Barat dalam kondisi aman dan distribusi berjalan lancar di seluruh wilayah.
Namun, pantauan media ini pada Rabu (17/12) menunjukkan kondisi berbeda di lapangan. Antrean panjang kendaraan masih terlihat di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Padang.
Di dua SPBU yang berada di kawasan Jalan Khatib Sulaiman, pengendara sepeda motor maupun mobil harus mengantre selama berjam-jam untuk mendapatkan BBM. Bahkan, beberapa pengendara mengaku pasokan BBM belum datang sejak dua hari terakhir.
Salah seorang pengendara, Andi, warga Lubuk Buaya, mengatakan antrean panjang tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Ia mengaku terpaksa menunggu lama karena khawatir kehabisan bahan bakar.
“Sudah dua hari BBM belum datang. Kami antre lama karena takut tidak kebagian,” ujar Andi saat ditemui di lokasi.
Keluhan serupa disampaikan Rian, seorang sopir truk asal Seberang Padang. Ia mengatakan keterlambatan pasokan BBM berdampak langsung pada aktivitas kerjanya.
Menurut Rian, antrean panjang membuat waktu kerja menjadi tidak efisien dan menghambat distribusi barang. Kondisi tersebut dinilai merugikan para sopir angkutan.
Masyarakat berharap Pertamina dan pihak terkait dapat segera mengatasi kendala distribusi BBM di lapangan agar ketersediaan BBM benar-benar dirasakan oleh warga, sesuai dengan pernyataan stok aman yang disampaikan sebelumnya (*)
