Rangkiangsumbar – Pendakian Sitinjau Lauik kembali menjadi ujian bagi para pengguna jalan pada Minggu sore (14/12). Sebuah truk tronton yang mengalami kerusakan di kawasan Panorama Dua, tepat di jalur tanjakan, menyebabkan arus lalu lintas dari dua arah melambat dan harus diberlakukan sistem bergantian.
Sejak sore hari, antrean kendaraan mulai mengular di kedua arah. Suara klakson terdengar bersahutan, sementara petugas kepolisian tampak sigap mengatur lalu lintas di tengah kondisi jalan yang padat dan licin akibat hujan.
Kerusakan truk yang berada tepat di badan jalan membuat ruang gerak kendaraan menjadi terbatas. Sejumlah pengendara terpaksa menunggu giliran untuk melintas melalui jalur sempit yang masih dapat dilewati.
Kasat Lantas Polresta Padang, AKP Riwal Maulidinata, mengatakan bahwa sistem buka tutup arus lalu lintas terpaksa diberlakukan guna menjaga kelancaran dan keselamatan pengguna jalan.
“Posisi truk berada di jalur tanjakan sehingga memerlukan pengaturan lalu lintas secara khusus agar tidak menimbulkan kemacetan panjang maupun risiko kecelakaan,” ujarnya.
Meski hujan deras disertai angin kencang mengguyur kawasan Sitinjau Lauik, personel Satuan Lalu Lintas Polresta Padang tetap bertahan di lokasi. Dengan mengenakan jas hujan, petugas terus mengarahkan kendaraan agar melintas secara bergantian demi keselamatan masyarakat.
Di bawah pengawasan petugas, arus lalu lintas terpantau tetap terkendali meski volume kendaraan cukup padat dari kedua arah. Kehadiran polisi di lapangan memberikan rasa aman bagi para pengendara yang melintas di jalur rawan tersebut.
Sementara itu, petugas terus berkoordinasi untuk mempercepat proses evakuasi truk yang rusak agar jalur vital Padang–Solok dapat kembali normal. Menjelang petang, arus kendaraan perlahan kembali bergerak seiring upaya penanganan yang dilakukan di lokasi (*)
