Rangkiangsumbar – Meski rumah mereka ikut terendam banjir yang melanda Kota Padang, para jurnalis di daerah tersebut tetap menjalankan tugas demi memastikan informasi mengenai kondisi terkini tersampaikan kepada publik. Situasi sulit yang mereka hadapi tidak menyurutkan semangat untuk memberikan laporan akurat di tengah bencana.
Banjir yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir membuat sejumlah akses jalan terputus dan aktivitas warga terganggu. Namun demikian, para jurnalis tetap berada di lapangan, mendokumentasikan keadaan dan memberikan laporan langsung meski berhadapan dengan berbagai keterbatasan.
Ketua Forum Wartawan Parlemen Sumbar (FWP-SB), Ucok Novrianto, mengapresiasi dedikasi para jurnalis tersebut. Menurutnya, komitmen mereka adalah bukti kuat bahwa peran pers sangat penting terutama dalam situasi darurat.
Ucok menyampaikan bahwa sejumlah wartawan bahkan harus meninggalkan keluarga yang sedang bertahan di rumah terendam banjir demi memastikan informasi mengenai penanganan bencana tetap tersampaikan secara luas kepada masyarakat.
“Ini adalah wujud tanggung jawab dan jiwa profesionalisme kawan-kawan di lapangan. Mereka tetap bekerja demi memastikan publik mendapatkan informasi yang benar,” ujar Ucok, Selasa (2/12).
Selain rumah yang terdampak, perangkat kerja para jurnalis seperti kamera, laptop, dan peralatan dokumentasi lainnya juga berpotensi rusak akibat banjir.
FWP-SB berharap pemerintah daerah memberikan perhatian khusus kepada para jurnalis yang juga menjadi korban bencana, mengingat peran strategis mereka dalam penyebaran informasi terutama pada masa tanggap darurat.
Ucok menegaskan bahwa solidaritas antarjurnalis serta dukungan berbagai pihak menjadi modal penting untuk memastikan kerja jurnalistik tetap berjalan meski di tengah bencana (*)






