Padang  

Kecelakaan Besar di Sitinjau Lauik, Enam Kendaraan Terlibat dan Jalur Alami Kemacetan Panjang

Rangkiangsumbar – Sebuah insiden kecelakaan besar kembali terjadi di kawasan Panorama II Sitinjau Lauik, Kota Padang, pada Jumat siang (28/11). Peristiwa ini menyorot kembali tingginya risiko kecelakaan di jalur tersebut yang dikenal memiliki turunan curam dan rawan kehilangan kendali. Situasi di lokasi langsung menyita perhatian warga dan pengendara yang melintas.

Kecelakaan tersebut melibatkan sedikitnya enam kendaraan, meskipun jumlah pasti masih dalam proses verifikasi oleh petugas di lapangan. Hingga kini, aparat belum merilis data resmi terkait korban jiwa maupun korban luka akibat kejadian tersebut.

Berdasarkan informasi awal yang beredar, kecelakaan dipicu oleh sebuah truk pengangkut Crude Palm Oil (CPO) yang diduga mengalami rem blong saat melaju dari arah Solok menuju Padang. Truk tersebut hilang kendali sesaat sebelum mencapai tikungan di Panorama II.

Seorang pengendara bernama Riki, yang berada tidak jauh dari lokasi, menyebut bahwa truk itu menghantam sejumlah mobil yang tengah melaju di depannya. “Iya pak, truk CPO itu remnya blong. Tabrak lebih dari enam mobil. Minyaknya juga tumpah ke jalan,” ujarnya.

Tumpahan minyak dari truk CPO itu membuat permukaan jalan menjadi sangat licin, sehingga memperparah kondisi dan menyulitkan proses evakuasi. Beberapa kendaraan yang hendak melintas pun terpaksa berhenti demi menghindari kecelakaan lanjutan.

Sejumlah warga dan pengendara yang berada di sekitar lokasi berupaya memberikan pertolongan awal. Mereka membantu mengatur lalu lintas serta memberi tanda kepada kendaraan lain agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur yang licin tersebut.

Petugas dari Polsek Lubuk Kilangan dan unit Lalu Lintas Polresta Padang segera tiba di lokasi untuk menangani situasi. Proses evakuasi kendaraan serta pembersihan tumpahan minyak membuat arus lalu lintas tersendat cukup panjang.

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, membenarkan terjadinya kecelakaan beruntun itu. Ia mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Informasi lengkap mengenai penyebab pasti serta jumlah korban akan disampaikan setelah pemeriksaan selesai (*)