Padang  

Senja yang Sibuk di Lubuk Minturun: Polisi Lalu Lintas Hadir di Garis Terdepan

Rangkiangsumbar – Hujan belum sepenuhnya pergi dari langit Kota Padang, namun Kamis (27/11) itu, warga Lubuk Minturun mulai keluar rumah dengan hati-hati. Bekas banjir besar yang baru saja melanda masih terlihat di beberapa sudut jalan, menyisakan lumpur dan material yang terbawa arus. Meski demikian, geliat kehidupan perlahan bangkit kembali.

Seiring surutnya air, aktivitas warga mendadak meningkat tajam. Mereka mulai membersihkan rumah, mengevakuasi barang, hingga kembali melakukan rutinitas harian. Akibatnya, jalur utama Lubuk Minturun dipadati kendaraan sejak sore hari.

Di tengah kepadatan yang mulai mengular, belasan hingga puluhan personel Satuan Lalu Lintas Polresta Padang terlihat hadir lebih cepat dari biasanya. Rompi kuning mereka menyala di antara kerumunan, isyarat bahwa ada sosok yang siap membantu mengurai kekacauan lalu lintas.

Dengan peluit yang sesekali terdengar nyaring, para personel tampak sigap mengatur arus kendaraan yang terus bertambah. Waktu menjelang senja, namun semangat mereka tidak surut sedikit pun. Tangan mereka terarah, langkah mereka tegas, mengatur mobil dan sepeda motor agar tidak saling mengunci di simpul-simpul jalan.

Beberapa pengendara melambatkan laju, memberi hormat kecil, dan mengangguk sebagai bentuk terima kasih. Kehadiran polisi lalu lintas di tengah kondisi yang belum sepenuhnya pulih itu memberi rasa aman bagi warga. Di saat banyak orang sibuk mengurus rumah pasca banjir, ada mereka yang menjaga agar jalanan tetap aman dilalui.

Kasat Lantas Polresta Padang, AKP Riwal Maulidinata, mengatakan bahwa pihaknya memang mengerahkan personel tambahan untuk mengantisipasi lonjakan aktivitas masyarakat. “Pasca banjir, biasanya warga mulai beraktivitas dan jalan menjadi padat. Kami pastikan anggota hadir untuk menjaga kelancaran,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan warga agar tetap berhati-hati, terutama pada jalan yang masih licin atau terdapat sisa material banjir. Menurutnya, keselamatan warga adalah prioritas, dan pihaknya akan terus melakukan pengamanan hingga situasi kembali normal sepenuhnya.

Di Lubuk Minturun, senja hari itu bukan hanya membawa hiruk-pikuk kendaraan, tetapi juga cerita tentang petugas yang tetap berdiri tegak, bekerja untuk memastikan setiap orang bisa pulang dengan selamat (*)