Padang  

Ketika Angin Mengamuk: Kisah Warga Batu Gadang Diterjang Puting Beliung

Rangkiangsumbar – Suasana pagi di Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, mendadak berubah mencekam pada Rabu (26/11) ketika angin puting beliung datang tanpa tanda-tanda. Warga yang sedang beraktivitas seperti biasa sontak panik saat hembusan angin kencang menyapu rumah dan pepohonan di sekitar permukiman.

Cuaca yang awalnya cerah mendadak gelap. Dalam hitungan menit, angin yang berputar cepat mulai merusak atap rumah warga. Suara dentingan seng beterbangan dan teriakan warga yang berhamburan keluar rumah menambah kepanikan pagi itu.

Rika, salah satu warga Batu Gadang, masih tampak terpukul saat mengenang kembali detik-detik angin menerjang rumahnya. Ia mengatakan tidak sempat menyelamatkan apa pun karena angin datang begitu cepat dan menghantam bagian atap rumahnya.

“Iya, Pak. Tadi pagi angin kencang sekali. Rumah kami porak-poranda dibuatnya. Atap seng kami ada yang lepas, Pak,” ujarnya sambil melihat tumpukan seng yang berserakan di halaman rumahnya.

Kerusakan tidak hanya dialami Rika. Sejumlah rumah di sekitar lokasi juga mengalami nasib serupa. Atap yang tersingkap, dinding yang retak, dan perabot rumah tangga yang hancur menjadi pemandangan yang menyelimuti kawasan tersebut usai kejadian.

Warga pun segera bergotong-royong membersihkan material bangunan yang berjatuhan. Namun, beberapa keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat karena kondisi tempat tinggal mereka tidak lagi aman untuk dihuni sementara waktu.

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi warga. Ia memastikan bahwa pihak kepolisian segera melakukan pendataan kerusakan dan memberikan bantuan yang diperlukan oleh masyarakat terdampak.

“Kami sudah menurunkan personel untuk membantu warga dan melakukan pengecekan di lokasi. Pendataan kerusakan terus kami lakukan agar penanganan bisa lebih cepat,” ungkapnya.

Meski tidak ada laporan korban jiwa, warga masih diliputi rasa cemas. Aparat kepolisian bersama perangkat kelurahan terus memantau situasi dan memastikan kebutuhan warga, terutama mereka yang kehilangan tempat tinggal, dapat segera ditangani (*)