Padang  

Kemacetan Mengular di Sitinjau Lauik, Truk Mogok dan Insiden Nyaris Masuk Jurang Picu Kepadatan Ekstrem

Rangkiangsumbar – Arus kendaraan di Jalan Panorama Dua, Sitinjau Lauik, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, mengalami kemacetan panjang pada Kamis siang (20/11). Kemacetan ini membuat banyak pengendara terjebak berjam-jam di jalur tersebut.

Kepadatan lalu lintas bahkan terlihat mengular hingga tiga lapis kendaraan. Situasi ini menyebabkan laju kendaraan tersendat dan beberapa kali terhenti total.

Sumber di lapangan menyebutkan bahwa penyebab awal kemacetan adalah sebuah truk yang tiba-tiba mogok di badan jalan. Posisi truk yang tidak bisa bergerak membuat kendaraan dari dua arah kesulitan untuk melintas.

Kondisi semakin parah ketika sebuah kendaraan lain dilaporkan hampir terperosok ke jurang di titik yang sama. Insiden tersebut menambah kerumunan karena banyak pengendara melambat untuk menghindari risiko.

Selain itu, kawasan Sitinjau Lauik siang itu juga diselimuti asap tebal yang mengurangi jarak pandang. Pengemudi pun terpaksa menurunkan kecepatan demi menghindari kecelakaan di jalur tanjakan ekstrem tersebut.

Anggota PKJR, Ucok, membenarkan adanya kemacetan yang cukup panjang di lokasi. Ia mengatakan penanganan membutuhkan waktu lebih lama karena kondisi medan yang terjal dan sempit.

Petugas di lapangan, menurutnya, harus bekerja dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan bahaya tambahan bagi pengendara yang melintas.

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah turun langsung membantu pengaturan lalu lintas. Personel dikerahkan untuk mengurai antrean kendaraan yang terus memanjang.

Ia menegaskan bahwa kepolisian berupaya mempercepat penanganan agar jalur tersebut kembali normal. Namun, medan jalan yang menantang membuat proses penguraian membutuhkan waktu.

Kompol Sosmedya juga mengimbau para pengguna jalan, khususnya yang melintasi kawasan Panorama Dua, agar selalu berhati-hati dan mengikuti instruksi petugas untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan (*)