Rangkiangsumbar – Tiga orang yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Riau tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekitar pukul 09.35 WIB, Selasa (4/11). Salah satu di antaranya adalah Gubernur Riau, Abdul Wahid.
Pantauan di lokasi, Abdul Wahid tampak enggan menjawab pertanyaan awak media. Ia memilih diam dan langsung masuk ke ruang penyidik untuk menjalani pemeriksaan lanjutan oleh tim KPK.
Saat tiba di gedung KPK, Abdul Wahid terlihat mengenakan kaus berwarna putih, celana training hitam, masker, dan sandal jepit. Ia juga tampak menjinjing tas berwarna hijau toska, namun belum diketahui apa isi dari tas tersebut.
Selain Abdul Wahid, dua orang lainnya yang turut diamankan juga dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan. Hingga saat ini, ketiganya belum terlihat mengenakan rompi oranye ataupun diborgol oleh petugas.
Menurut keterangan pihak KPK, status hukum terhadap ketiga orang tersebut baru akan ditetapkan dalam waktu 1 x 24 jam setelah penangkapan dilakukan. Proses pemeriksaan masih berlangsung secara intensif oleh tim penyidik.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan bahwa pihaknya mengamankan sejumlah uang dalam operasi tangkap tangan tersebut. “Tentunya ada sejumlah uang juga,” ujar Budi saat memberikan keterangan pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (3/11).
Dalam kegiatan OTT itu, KPK dikabarkan menangkap total 10 orang di wilayah Riau. Beberapa di antaranya disebut merupakan penyelenggara negara yang diduga terlibat dalam praktik tindak pidana korupsi.
“Saat ini ada sekitar 10 orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan,” kata Budi Prasetyo. Ia menegaskan bahwa KPK akan segera menyampaikan perkembangan kasus tersebut setelah proses pemeriksaan awal selesai dilakukan (*)






