Rangkiangsumbar – Wahyu (42) mungkin tak menyangka langkah kakinya di kawasan Indarung pada Selasa (28/10) menjadi yang terakhir sebelum akhirnya digelandang ke Mapolresta Padang. Pria yang dikenal licin itu ditangkap Tim Klewang saat menunggu angkutan umum untuk kabur ke luar kota.
Beberapa hari sebelumnya, warga Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, sempat resah. Rumah seorang warga berinisial E dibobol maling ketika ditinggal pemiliknya bekerja. Barang berharga di dalam rumah raib tanpa jejak, meninggalkan pintu rumah yang rusak akibat congkelan.
Polisi yang menerima laporan langsung bergerak cepat. Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang menelusuri jejak pelaku, memeriksa rekaman CCTV, serta mengumpulkan keterangan saksi. Nama Wahyu pun muncul dalam daftar buruan. Ia dikenal berpengalaman dalam membobol rumah dan sudah beberapa kali berpindah tempat tinggal.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol M. Yasin, membenarkan bahwa pelaku sudah lama menjadi incaran polisi. “Pelaku melakukan pencurian dengan cara mencongkel rumah korban saat rumah dalam keadaan kosong. Saat hendak melarikan diri ke luar kota, ia berhasil kami tangkap di Indarung,” ujar Kompol Yasin.
Penangkapan itu berlangsung cepat. Tim yang sudah membuntuti pelaku langsung bergerak begitu melihat Wahyu berdiri di tepi jalan menunggu angkutan. Ia tak sempat melawan ketika petugas mengamankannya bersama sejumlah barang bukti.
“Pelaku langsung dibawa ke Polresta Padang. Kami juga mengamankan alat yang digunakan untuk mencongkel rumah dan beberapa barang hasil curian,” jelas Kompol Yasin.
Bagi warga Air Pacah, penangkapan ini menjadi kabar lega. Mereka mengaku selama beberapa waktu terakhir khawatir meninggalkan rumah kosong. Kini, rasa cemas itu sedikit terhapus dengan ditangkapnya pelaku.
Meski begitu, penyidik masih mendalami kasus tersebut. Polisi menduga Wahyu tidak beraksi sendirian dan mungkin terlibat dalam beberapa pencurian lain di wilayah Kota Padang. Perburuan terhadap jaringan pelaku kini terus dilakukan oleh Tim Klewang (*)






