Rangkiangsumbar – Suasana di Jalan Lintas Malibo Anai, Kota Padang Panjang, mendadak tegang pada Selasa (28/10). Sejumlah kendaraan tampak berhenti mendadak, sementara sebagian pengendara menepi ke bahu jalan. Rupanya, tumpahan minyak sawit mentah (CPO) membuat permukaan jalan licin dan berbahaya untuk dilalui.
Ruas jalan utama yang menghubungkan Kota Padang Panjang dengan Bukittinggi itu berubah menjadi jalur penuh risiko. Banyak pengendara, terutama sepeda motor, memilih tidak melintas karena khawatir tergelincir. Dari kejauhan, antrean kendaraan mulai tampak memanjang hingga beberapa kilometer.
Kanit Induk Sumbar II Ditlantas Polda Sumbar, Iptu Omrizal, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kemacetan panjang tidak dapat dihindari karena banyak pengendara memilih berhenti dan menunggu penanganan dari pihak kepolisian.
“Iya, kawasan Lintas Malibo Anai yang menghubungkan Padang Panjang dengan Bukittinggi mengalami kemacetan panjang akibat tumpahan minyak CPO di jalan,” ujarnya.
Begitu laporan diterima, personel Ditlantas Polda Sumbar langsung diterjunkan ke lokasi. Mereka bergerak cepat menaburkan serbuk kayu di area yang terkena tumpahan guna mengurangi tingkat kelicinan di permukaan jalan.
“Seluruh personel langsung ke TKP dan mencari serbuk kayu untuk ditebarkan di kawasan tersebut,” jelas Iptu Omrizal. Upaya ini dilakukan agar kendaraan dapat melintas kembali dengan aman tanpa khawatir tergelincir.
Selama proses pembersihan, petugas juga mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di sekitar lokasi kejadian. Beberapa pengendara terlihat membantu dengan memberikan informasi kepada pengguna jalan lain agar mengambil jalur alternatif.
Setelah hampir satu jam dilakukan penanganan, situasi berangsur pulih. Permukaan jalan mulai kering, dan arus lalu lintas kembali bergerak normal. Petugas memastikan tidak ada kendaraan yang tergelincir selama proses berlangsung.
“Alhamdulillah, setelah hampir satu jam tidak bisa dilewati, jalan akhirnya bisa dilalui kembali dan arus lalu lintas sudah lancar,” tambah Iptu Omrizal dengan lega (*)





